Sushi dan sashimi adalah dua hidangan khas Jepang yang sering kali disalahartikan sebagai satu hal yang sama. Meskipun keduanya terbuat dari bahan utama yang sama yaitu ikan, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Sushi adalah hidangan yang terdiri dari nasi yang dicampur dengan cuka beras, garam, dan gula, kemudian dilapisi dengan potongan ikan mentah, telur, atau bahan lainnya. Sushi biasanya disajikan dengan saus kedelai, jahe, dan wasabi. Ada berbagai macam jenis sushi, seperti nigiri sushi (nasi dengan potongan ikan di atasnya), maki sushi (nasi dan bahan lainnya yang digulung dengan nori), dan sashimi sushi (nasi yang ditaburi dengan potongan ikan mentah).
Sashimi, di sisi lain, adalah potongan ikan mentah yang disajikan tanpa nasi atau bahan tambahan lainnya. Ikan yang digunakan untuk sashimi harus segar dan dipotong dengan sangat hati-hati untuk mempertahankan tekstur dan rasa aslinya. Sashimi biasanya disajikan dengan daun wasabi, jahe, dan saus kedelai.
Perbedaan utama antara sushi dan sashimi terletak pada komposisi dan cara penyajiannya. Sushi adalah hidangan yang lebih kompleks, dengan nasi sebagai bahan utama dan beragam tambahan seperti ikan, telur, atau sayuran. Sementara sashimi adalah hidangan yang lebih sederhana, dengan fokus pada potongan ikan mentah yang segar.
Jadi, meskipun keduanya terbuat dari bahan utama yang sama yaitu ikan, namun sushi dan sashimi memiliki perbedaan yang cukup jelas dalam hal komposisi dan penyajian. Keduanya memiliki keunikan dan kelezatan masing-masing, dan dapat dinikmati sebagai hidangan utama atau camilan ringan bagi pecinta kuliner Jepang.